T-50 i GOLDEN EAGLE TNI-AU AKAN SAMBUT KEDATANGAN RTAF
YOGYAKARTA - Pesawat T-50 Golden Eagle mendarat di Lanud Adi Sucipto Yogykarta. Kedatangan pesawat ini untuk menyambut tamu Royal Thai Air Force (RTAF) dalam rangka kerjasama bilateral Indonesia dan Thailand pada Sabtu 22 Agustus 2015.
"Kedatangan kita dalam rangka static show kerjasama bilateral Royal Thai Air Force (RTAF) dengan Indonesian Air Force (TNI-AU), mereka akan melihat pesawat T50 karena mereka akan membeli T50, melihat kemampuannya, kapabilitasnya, dan kemampuan bermanuvernya T50 ini meyakinkan mereka," kata Komandan Skadron Udara 15 Letkol Pnb Marda Sarjono di Lanud Adi Sucipto, Jumat (21/8/2015).
Negeri Gajah Putih itu menginginkan pesawat yang diberi nama resmi T-50 i tersebut. Di Indonesia sendiri kedatangannya sejak September 2013 hingga Februari 2014, dengan jumlah total 16 unit, yang memperkuat Skadron Udara 15 yang ber-home base di Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur.
"Keunggulan pesawat ini sudah fly by wire digital flight control, HUD (head up display), Smart Multi Function Display (SMFD) dan avioniknya cukup bagus hampir setara dengan F16,"ujarnya.
Sarjono mengatakan, untuk pendaratan di Bandara Yogyakarta yang memiliki landasan pendek harus melihat lapangan terlebih dahulu. "Di sini lebih pendek kita gunakan aproach speed sepresisi mungkin, diharapkan landing roll-nya tidak terlalu jauh,"ujarnya.
Mayor penerbang Dharma G mengaku yang baru pertama kali mendarat di Adi Sucipto menggunakan pesawat T50 ini menyatakan ini adalah pengalaman pertama kalinya mendaratkan pesawat T-50 i di Yogyakarta. "Ini yang pertama kali landing di Yogya, jadi perlu perhitungan," katanya.
YOGYAKARTA - Pesawat T-50 Golden Eagle mendarat di Lanud Adi Sucipto Yogykarta. Kedatangan pesawat ini untuk menyambut tamu Royal Thai Air Force (RTAF) dalam rangka kerjasama bilateral Indonesia dan Thailand pada Sabtu 22 Agustus 2015.
"Kedatangan kita dalam rangka static show kerjasama bilateral Royal Thai Air Force (RTAF) dengan Indonesian Air Force (TNI-AU), mereka akan melihat pesawat T50 karena mereka akan membeli T50, melihat kemampuannya, kapabilitasnya, dan kemampuan bermanuvernya T50 ini meyakinkan mereka," kata Komandan Skadron Udara 15 Letkol Pnb Marda Sarjono di Lanud Adi Sucipto, Jumat (21/8/2015).
Negeri Gajah Putih itu menginginkan pesawat yang diberi nama resmi T-50 i tersebut. Di Indonesia sendiri kedatangannya sejak September 2013 hingga Februari 2014, dengan jumlah total 16 unit, yang memperkuat Skadron Udara 15 yang ber-home base di Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur.
"Keunggulan pesawat ini sudah fly by wire digital flight control, HUD (head up display), Smart Multi Function Display (SMFD) dan avioniknya cukup bagus hampir setara dengan F16,"ujarnya.
Sarjono mengatakan, untuk pendaratan di Bandara Yogyakarta yang memiliki landasan pendek harus melihat lapangan terlebih dahulu. "Di sini lebih pendek kita gunakan aproach speed sepresisi mungkin, diharapkan landing roll-nya tidak terlalu jauh,"ujarnya.
Mayor penerbang Dharma G mengaku yang baru pertama kali mendarat di Adi Sucipto menggunakan pesawat T50 ini menyatakan ini adalah pengalaman pertama kalinya mendaratkan pesawat T-50 i di Yogyakarta. "Ini yang pertama kali landing di Yogya, jadi perlu perhitungan," katanya.
No comments:
Post a Comment