INDONESIA DAN AUSTRALIA LATIHAN "WIRRA JAYA AUSINDO" 2015
Dalam menghadapi situasi dan kondisi yang super kompleks saat ini, memerlukan suatu sistem pertahanan yang kuat, memadukan fungsi pertahanan militer dan pemantapan kemampuannya guna mengantisipasi isu-isu berdimensi militer.
Sejalan dengan itu, mengutip pidato mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono saat pelantikan kedua kalinya sebagai Presiden RI periode 2009-2014 lalu di hadapan MPR menyatakan, " Indonesia kini dapat dengan leluasa menjalankan all direction foreign policy, dimana kita dapat mempunyai a million friends and zero enemy ".
Menanggapi pernyataan Presiden ke-6 RI tadi, TNI Angkatan Darat melalui Kodam Jaya/Jayakarta telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan sejuta teman dan tanpa musuh. Salah satunya melalui The Indonesian Army Infantry Training Center, akrab dikenal dengan Latihan Bersama Wirra Jaya Ausindo.
Dalam kegiatan tersebut, Kodam Jaya menurunkan 100 orang prajurit terbaiknya dan pada hari ini telah menyambut serta bertatap muka dengan ke 85 orang prajurit Royal Australia Regiment (RAR), yang tiba di Lanud Husein Sastranegara sekitar pukul 17.00 Wib, dengan menggunakan pesawat Hercules C-17 dipimpin oleh Mayor Joel Water House selaku Komandan Kompi D 5 th Batalyon RAR.
Latihan Bersama ini akan dibuka besok di Markas Komando Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Cipatat-Jawa Barat dan rencananya akan berlangsung hingga tanggal 19 September 2015 mendatang.
Berdasarkan informasi yang diterima dari salah satu Pelaku Latma, Lettu Caj Malino Sihombing,S.Pd (Kaurlistrasat Pendam Jaya) menyampaikan, sebelumnya Pra Latma Wirra Jaya Ausindo juga telah dilaksanakan guna mengetahui serealistis mungkin tahapan latihan sesuai materi-materi yang akan dilatihkan, sehingga pada saat pelaksanaannya, tujuan dari Latma Wira Jaya Ausindo TA 2015 ini dapat tercapai lebih maksimal.
Letnan Satu Malino juga menambahkan, bahkan tadi pagi sambil menunggu kedatangan mereka, kami memanfaatkan waktu luang yang ada, dengan melakukan latihan menembak guna kesiapan dan kemampuan bagi para pelaku Latma Wirra Jaya Ausindo, di bawah pengawasan Danyoninf Mekanis 203/AK, Mayor Inf Agus Harimukti Yudhoyono. Adapun senjata yang dipakai adalah senapan SS-2/P-2 buatan Pindad, diikuti para pelaku Latma yang terdiri dari Danki, Danton, Bintara dan Tamtama Yonif Mekanis 203/AK.
Secara umum hal ini tentu menguatkan rasa kebanggaan tersendiri bagi Satuan Brigif 1 Pengamanan Ibukota/Jaya Sakti beserta jajarannya karena memiliki kesempatan untuk dapat membuktikan keprofesionalitasan dan kemampuan diri sekaligus menjaga nama baik bangsa di mata internasional.
Dalam menghadapi situasi dan kondisi yang super kompleks saat ini, memerlukan suatu sistem pertahanan yang kuat, memadukan fungsi pertahanan militer dan pemantapan kemampuannya guna mengantisipasi isu-isu berdimensi militer.
Sejalan dengan itu, mengutip pidato mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono saat pelantikan kedua kalinya sebagai Presiden RI periode 2009-2014 lalu di hadapan MPR menyatakan, " Indonesia kini dapat dengan leluasa menjalankan all direction foreign policy, dimana kita dapat mempunyai a million friends and zero enemy ".
Menanggapi pernyataan Presiden ke-6 RI tadi, TNI Angkatan Darat melalui Kodam Jaya/Jayakarta telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan sejuta teman dan tanpa musuh. Salah satunya melalui The Indonesian Army Infantry Training Center, akrab dikenal dengan Latihan Bersama Wirra Jaya Ausindo.
Dalam kegiatan tersebut, Kodam Jaya menurunkan 100 orang prajurit terbaiknya dan pada hari ini telah menyambut serta bertatap muka dengan ke 85 orang prajurit Royal Australia Regiment (RAR), yang tiba di Lanud Husein Sastranegara sekitar pukul 17.00 Wib, dengan menggunakan pesawat Hercules C-17 dipimpin oleh Mayor Joel Water House selaku Komandan Kompi D 5 th Batalyon RAR.
Latihan Bersama ini akan dibuka besok di Markas Komando Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Cipatat-Jawa Barat dan rencananya akan berlangsung hingga tanggal 19 September 2015 mendatang.
Berdasarkan informasi yang diterima dari salah satu Pelaku Latma, Lettu Caj Malino Sihombing,S.Pd (Kaurlistrasat Pendam Jaya) menyampaikan, sebelumnya Pra Latma Wirra Jaya Ausindo juga telah dilaksanakan guna mengetahui serealistis mungkin tahapan latihan sesuai materi-materi yang akan dilatihkan, sehingga pada saat pelaksanaannya, tujuan dari Latma Wira Jaya Ausindo TA 2015 ini dapat tercapai lebih maksimal.
Letnan Satu Malino juga menambahkan, bahkan tadi pagi sambil menunggu kedatangan mereka, kami memanfaatkan waktu luang yang ada, dengan melakukan latihan menembak guna kesiapan dan kemampuan bagi para pelaku Latma Wirra Jaya Ausindo, di bawah pengawasan Danyoninf Mekanis 203/AK, Mayor Inf Agus Harimukti Yudhoyono. Adapun senjata yang dipakai adalah senapan SS-2/P-2 buatan Pindad, diikuti para pelaku Latma yang terdiri dari Danki, Danton, Bintara dan Tamtama Yonif Mekanis 203/AK.
Secara umum hal ini tentu menguatkan rasa kebanggaan tersendiri bagi Satuan Brigif 1 Pengamanan Ibukota/Jaya Sakti beserta jajarannya karena memiliki kesempatan untuk dapat membuktikan keprofesionalitasan dan kemampuan diri sekaligus menjaga nama baik bangsa di mata internasional.
No comments:
Post a Comment