PELUANG KERJASAMA TEKNOLOGI ROKET DAN PENERBANGAN RI-JEPANG
Indonesia dan Jepang menjajaki kerjasama di bidang pengembangan teknologi roket dan industri penerbangan. Duta Besar RI untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, berharap rencana kerjasama di kedua bidang ini, bisa menjadi kenyataan.
“Indonesia memiliki PT DI dan juga LAPAN, sehingga kita memang mempunyai basis untuk itu serta berpeluang melakukan kerja sama di bidang tersebut,” ujar Dubes Yusron usai berkunjung ke kota Nagoya, saat memenuhi undangan ke fasilitas pengembangan roket dan regional jet Mitsubishi Heavy Industries, Kamis (04/09/2015).
Menurut Yusron, Jepang sudah mengetahui bahwa Indoensia memiliki PT DI dan LAPAN. “Karena basis kita di kedua bidang itu tidak nol, maka mereka mengirim undangan ke KBRI Tokyo berkunjung ke fasilitas industri itu,” ujar Dubes Yusron.
Dalam pengembangan teknologi roket, Jepang termasuk negara dengan tingkat teknologi yang mumpuni. Roket dengan bahan bakar hidrogen cair dan oksigen cair yang ditinjau Yusron, merupakan satu diantara roket baru Jepang yang siap diluncurkan beberapa bulan mendatang.
Saat ini Jepang juga sedang menyiapkann roket untuk mengirim pesawat ke bulan yang rencananya akan diluncurkan tahun 2020.
Pesawat penumpang Mitsubishi Regional Jet, yang dikembangkan Mitsubishi Heavy Industries, sedang bersiap dikirimkan ke Amerika Serikat untuk uji coba, sekaligus untuk memperoleh izin kelaikan terbang. Sekalipun izin belum di tangan, perusahaan telah menerima pesanan sekitar lima ratus buah pesawat. Seratus di antaranya adalah pesanan Amerika Serikat.
Yusron menilai Indonesia melalui PT DI misalnya, dengan adanya kerja sama RI-Jepang dalam bidang ini akan dapat membuat PT DI menggeliat kembali.
Indonesia dan Jepang menjajaki kerjasama di bidang pengembangan teknologi roket dan industri penerbangan. Duta Besar RI untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, berharap rencana kerjasama di kedua bidang ini, bisa menjadi kenyataan.
“Indonesia memiliki PT DI dan juga LAPAN, sehingga kita memang mempunyai basis untuk itu serta berpeluang melakukan kerja sama di bidang tersebut,” ujar Dubes Yusron usai berkunjung ke kota Nagoya, saat memenuhi undangan ke fasilitas pengembangan roket dan regional jet Mitsubishi Heavy Industries, Kamis (04/09/2015).
Menurut Yusron, Jepang sudah mengetahui bahwa Indoensia memiliki PT DI dan LAPAN. “Karena basis kita di kedua bidang itu tidak nol, maka mereka mengirim undangan ke KBRI Tokyo berkunjung ke fasilitas industri itu,” ujar Dubes Yusron.
Dalam pengembangan teknologi roket, Jepang termasuk negara dengan tingkat teknologi yang mumpuni. Roket dengan bahan bakar hidrogen cair dan oksigen cair yang ditinjau Yusron, merupakan satu diantara roket baru Jepang yang siap diluncurkan beberapa bulan mendatang.
Saat ini Jepang juga sedang menyiapkann roket untuk mengirim pesawat ke bulan yang rencananya akan diluncurkan tahun 2020.
Pesawat penumpang Mitsubishi Regional Jet, yang dikembangkan Mitsubishi Heavy Industries, sedang bersiap dikirimkan ke Amerika Serikat untuk uji coba, sekaligus untuk memperoleh izin kelaikan terbang. Sekalipun izin belum di tangan, perusahaan telah menerima pesanan sekitar lima ratus buah pesawat. Seratus di antaranya adalah pesanan Amerika Serikat.
Yusron menilai Indonesia melalui PT DI misalnya, dengan adanya kerja sama RI-Jepang dalam bidang ini akan dapat membuat PT DI menggeliat kembali.
No comments:
Post a Comment